Translate

Minggu, 16 Februari 2014

Sinopsis Sanctum dan Pembelajaran Yang Dapat Diambil

Sinopsis:
Sanctum adalah  film yang didasari oleh kisah  nyata yang berceritakan  tentang perjuangan hidup sekelompok anggota ekspedisi yang tengah meneliti dasar gua Esa`ala di pedalaman Papua New Guenia. Pada awalnya ekspedisi yang mereka lakukan berjalan dengan lancar dan  mereka berhasil menemukan sebuah aliran air di dasar gua tersebut yang berkemungkinan besar aliran itu bisa membawa mereka tembus langsung menuju ke laut lepas.
Kisah perjuangan ini berawal dari kejadian alam yang tak mereka duga, disaat kelompok ekspedisi ini masih berada di dasar gua, terjadi badai besar,  morfologi gua yang memiliki celah besar, yang langsung menghadap langit, membuat air hujan yang turun mudah sekali untuk masuk kedalam, ditambah lagi dengan intensitas curah hujan yang tinggi mempercepat air tiba di dasar gua.
Kelompok ekspedisi yang masih terjebak di dasar gua yang dikepalai oleh Frank mengalami kepanikan, karena satu-satunya akses utama untuk menuju ke puncak gua sudah tertutupi oleh air hujan, oleh karena itu mereka terpaksa harus mencoba menyelam  melewati aliran air yang berada di dasar gua dengan persedian tabung oksigen seadanya. Berawal dari sinilah perjuangan hidup dan mati meraka dimulai.

Pembelajaran yang dapat diperoleh :
          Film Sanctum bagi para diver  pemula sangat membantu sekali,  karena banyak adegan yang berkaitan dengan penyelaman baik itu SCUBA Diving ataupun Free Diving. Di awal film saja kita sudah bisa menjumpai adegan penyelaman yang dilakukan Frank dan rekannya, pada adegan ini Frank dan rekannya melakukan SCUBA Diving dengan alat yang bernama Closed Circuit Scuba. Alat ini dirancang untuk mendaur ulang hasil respirasi penyelam. Pada saat adegan menyelam yang pertama, Frank dan rekan wanitanya yang sekaligus menjadi istrinya berusaha untuk melewati sebuah celah sempit, pada mulanya Frank berhasil melewati celah itu, tak lama kemudia sang istri juga berhasil melewatinya, namun sayang, pada saat sang istri tengah melalui celah itu regulator tabungnya bocor sehingga menyebabkan seluruh isi tabungnya habis dan membuat istri Frank panik. Frank yang masih tenang berusaha untuk membantu  istrinya dengan cara bergantian bernapas menggunakan mouth fishnya. Namun kepanikan sang istri yang sangat luar biasa bisa menyebabkan keduanya meninggal, jadi dengan berat hati dan terkesan kasar, Frank merebut mouth fishnya dari sang istri dan membiarkan  istrinya meninggal kehabisan  napas. Jadi inti dari adegan pertama ini bahwasannya kita sebagai seorang penyelam diwajibkan untuk tidak boleh panik ketika terjadi suatu masalah.
            Lalu adegan lain yang berkaitan tentang penyelaman selanjutnya adalah ketika Frank bersama rekan-rekannya kembali melakukan penyelaman antara hidup dan mati melalui celah sempit yang membuat istrinya meninggal tadi. Dengan usaha keras dan ketenangan, mereka berhasil melawatinya, akan tetapi salah satu rekan Frank yang bernama George melaukan kesalahan fatal yang tidak diketahui oleh Frank. George mengalami dekompresi pada bagian dadanya, yang menyebabkan terhambatnya aliran darah menuju jantungnya. Memang, dalam beberapa waktu George masih sanggup untuk berjalan dan berkata-kata, namun darah yang semakin menumpuk di dadanya membuat George tidak bisa lagi untuk melanjutkan hidup.
            Adegan selanjutnya adalah saat adegan terakhir, Frank yang sudah tidak sanggup lagi melajutkan perjalanan harus mengakhiri hidupnya dengan tragis, dia menyuruh  rekan satu timnya, Josh, yang merupakan anak lelakinya untuk menenggelamkan dirinya kedalam air sampai meninggal. Dengan berat hati Josh menuruti perintah ayahnya, setelah ayahnya meninggal dengan bantuannya, Josh kembali meneruskan perjalanan terakhirnya dengan melewati aliran air yang diyakini oleh ayahnya adalah jalan terakhir yang akan membawa Josh menghirup udara kebebasan, bermodalkan tabung gas kecil dengan isi yang tidak penuh. Josh melakukan penyelaman dengan perpaduan antara teknik SCUBA Diving dengan Free Diving, bisa dibilang begitu karena Josh hanya menggunakan tabung gas tanpa regulator dan mouth fish. Benar saja, tabung yang hanya berisi sedikit oksigen tersebut habis dalam sekejap, keahlian Josh dalam melakukan teknik Breath Holdingpun diuji. Alhasil Keahlian Josh dalam menahan napas dan kemampuannya untuk melawan rasa panik berbuah hasil positif, Josh berhasil keluar dari gua pembunuh itu dengan bantuan sedikit oksigen yang terdapat dilangit-langit gua yang membuat dirinya selamat.

            Intinya, apapun teknik selam yang kita gunakan dan apapun alat selam yang kita gunakan, kita sebagai penyelam tidak boleh panik sedikitpun mengahadapi permasalahan yang ada. Karena sedikit saja kita mengalami kepanikan maka nyawa kita akan terancam kelangsungan hidupnya. Jadi, pastikan anda tidak panik saat menyelam, dan never dive alone.

4 komentar: